Monday, October 13, 2014

TYPES OF TRANSLATION

TYPES OF TRANSLATION

According to Larson (1984: 15)
Translation is classified into two main types, namely form-based translation and meaning-based translation.
Forms-based translation attempts to follow the form of the source language (SL) and it is known as literal translation.
Meaning-based translation makes every effort to communicate the meaning of the SL text in the natural forms of the receptor language. Such translation is called idiomatic translation.

Menurut Larson (1984: 15)
Terjemahan diklasifikasikan menjadi 2 jenis utama, yaitu terjemahan berdasarkan bentuk dan terjemahan berdasarkan makna.
Terjemahan berdasarkan bentuk berupaya untuk mengikuti bentuk bahasa sumber dan ini dikenal sebagai terjemahan harfiah.
Terjemahan berdasarkan makna berusaha untuk mengomunikasikan makna teks bahasa sumber dalam bentuk yang alamiah dari bahasa sasaran. Terjemahan jenis ini disebut terjemahan idiomatik.

According to Catford (1978: 21)
Based on the extent, the types of translation are:
Full translation, it is a type of translation in which the entire SL text is reproduced by the TL text materials.
Partial translation, there are only some parts of the SL text to be translated into the TL text.

Menurut Catford (1978: 21)
            Berdasarkan perluasannya, jenis terjemahan antara lain:
Terjemahan utuh, terjemahan ini merupakan jenis terjemahan yang keseluruhan teks bahasa sumbernya diterjemahkan ulang dengan informasi teks bahasa sasaran.
Terjemahan sebagian, hanya beberapa bagian dari teks bahasa sumber yang diterjemahkan ke dalam teks bahasa sasaran.

In terms of level, the types of translation are:
Total translation, the TL material replaces all levels of the SL text.
Restricted translation, it is the replacement of SL textual material with equivalent TL material at only one level; whether at the phonological level, graphological level, or at the level of grammar and lexis.

Dalam hal tingkatannya, jenis terjemahan antara lain:
Terjemahan total, informasi bahasa sasaran menggantikan semua bagian teks bahasa sumber.
Terjemahan terbatas, adalah penggantian informasi tekstual bahasa sumber dengan informasi bahasa sasaran yang sepadan hanya pada 1 tingkat, baik pada  tingkat phonological, tingkat graphological, ataupun pada tingkat tata bahasa dan lexis.


In terms of rank, translation is divided into:
Rank-bound translation, it means that the selection of TL text equivalent is limited at only one rank, such as word-for-word equivalence, morpheme-for-morpheme equivalence, etc.
 Unbounded translation, it can move freely up and down the rank-scale.

             Dalam hal kedudukannya, terjemahan dibagi menjadi:
Rank-bound translation, adalah pemilihan teks bahasa sasaran yang sama yang terbatas hanya pada 1 kedudukan, seperti sebagai kesamaan kata per kata, kesamaan morfem per morfem, dll.
Unbounded translation, terjemahan yang tingkatannya dapat diterjemahkan dengan bebas.

According to Brislin in Choliludin (2007: 26-30)
            Based on the purposes of translation:
Pragmatic translation: it refers to the translation of a message with an interest in accuracy of the information that was meant to be conveyed in the SL form and it is not conveyed with other aspects of the original language version. Example: the translation of the information about repairing a machine.

Menurut Brislin pada Choliludin (2007: 26-30)
Berdasarkan tujuan terjemahan:
Pragmatic translation: merujuk pada penerjemahan sebuah pesan dengan memperhatikan ketepatan informasi yang berarti dipindahkan pada bentuk bahasa sumber dan tidak dipindahkan dengan aspek lain dari versi bahasa asli. Contoh: terjemahan informasi tentang memperbaiki mesin.

Aesthetic-poetic translation: it refers to translation in which the translator takes into account the affect, emotion, and feeling of an original version, the aesthetic form used by the original author, as well as any information in the message. Example: the translation of sonnet, rhyme, heroic couplet, dramatic dialogue, and novel.

Aesthetic-poetic translation: merujuk pada terjemahan yang penerjemahnya ikut terpengaruh, emosi, dan perasaan dari versi asli, bentuk estetiknya digunakan oleh penulis asli, sebaik informasi apapun pada pesannya. Contoh: terjemahan soneta, sajak, bait-bait heroik, dialog dramatik, dan novel.

Ethnographic translation: its purpose is to explicate the cultural context of the SL and TL versions. Translators have to be sensitive to the way words are used and must know how the word fits into cultures. Example: the use of the word ‘yes’ versus ‘yeah’ in America.

Ethnographic translation: tujuannya adalah untuk memperjelas konteks budaya versi bahasa sumber dan bahasa sasaran. Penerjemah harus peka terhadap kata yang digunakan dan harus mengetahui bagaimana suatu kata cocok terhadap suatu budaya. Contoh: penggunaan kata ‘yes’ versus ‘yeah’ di Amerika.

Linguistic translation: is concerned with equivalent meanings of the constituent morphemes of the SL and grammatical form. Example: language in a computer program and translation machine.

Linguistic translation: dilibatkan oleh komponen-komponen makna morfem yang sepadan dari bahasa sumber dan bentuk tata bahasa. Contoh: bahasa pada sebuah program komputer dan mesin penerjemah.

According to Jacobson in Leonardi (2000)
1) Intralingual translation (monolingual translation), 2) interlingual translation (bilingual or multilingual translation), and 3) intersemiotic translation (verbal sign into non-verbal sign).
Intralingual translation refers to a translation in which verbal signs are interpreted by means of other signs of the same language. It happens within the same language (monolingual)

Menurut Jacobson dalam Leonardi (2000)
1) Intralingual translation (monolingual translation), 2) interlingual translation (bilingual atau multilingual translation), dan 3) intersemiotic translation (tanda verbal ke dalam tanda non-verbal).
Intralingual translation merujuk pada suatu terjemahan yang tanda verbalnya diinterpretasikan dengan arti tanda lain dari bahasa yang sama. Ini terjadi dalam bahasa yang sama (monolingual).

Interlingual translation is the one which refers to different languages whether it is bilingual or multilingual.
Intersemiotic translation refers to an interpretation of verbal signs by means of other signs of non-verbal sign systems

Interlingual translation adalah satu-satunya yang merujuk pada bahasa yang berbeda baik bilingual maupun multilingual.

Intersemiotic translation merujuk pada suatu interpretasi tanda verbal dengan arti tanda lain dari sistem tanda non-verbal.

No comments:

Post a Comment